Dalam ceramah sholat jumat yang saya hadiri kemarin, khotib membahas tentang sifat-sifat merugikan yang harus kita hindari. Karena selain merugikan di dunia, juga bisa berakibat menjadikan kita manusia yang rugi di akherat.
Dua di antara sifat yang disebutkan khotib sangat jleb buat saya, karena dua sifat itu adalah:
1. Malas
2. Berkeluh kesah
Kita lihat saja dalam kenyataan, betapa banyak orang ingin sukses tetapi mereka malas untuk berusaha, mereka mencari cara yang cepat dan mudah untuk sukses. Apalagi jaman sekarang banyak sekali bertebaran metode-metode yang seolah menjanjikan sukses yang cepat, seolah hanya sekali pencet tombol dan sisanya otomatis berjalan, lalu kita dapat duit dengan mudah dan berlimpah.
Tetapi apakah kenyataannya semudah itu? Tidak, tetap ada usaha yang dilakukan, bahkan persiapan awal terkadang butuh waktu dan harus fokus. Bahkan orang-orang yang memberikan testimoni kesuksesan mereka pun tidak seketika langsung sukses. Karena pencarian mereka sebelum ketemu metode tersebut tidak diceritakan, bisa jadi bertahun-tahun lamanya mereka melakukan pencarian hingga akhirnya belajar metode tersebut.
Malas adalah salah satu penghambat rejeki yang seringkali tidak disadari. Percuma kita banyakin tahajud dan sholat Dhuha jika tetap malas berusaha. Allah tidak menyuruh kita untuk diam saja di masjid tanpa berusaha untuk cari duit. Apalagi jika kita punya keluarga yang harus dinafkahi.
Yang kedua, sifat manusia itu berkeluh kesah. Dibandingkan dengan bersyukur, keluh kesah jauh lebih dominan pada orang yang sedang kesulitan. Mereka tidak sabaran, ingin segera bebas dari kesulitan, padahal ada pelajaran dibalik kesabaran, dan sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar.
Ketidaksabaran menunjukkan kita malas untuk menjalani proses, dan ketidaksabaran bisa menjauhkan kita dari mensyukuri nikmat-nikmat yang ada di sekitar kita tetapi kita tidak melihat dan merasakannya karena tertutup oleh nafsu dan emosi ingin segera mendapatkan apa yang kita inginkan.
Dua sifat ini harus kita hindari, karena setan selalu menyertai dan membisiki kita untuk malas dan berkeluh kesah seolah dua sifat ini menguntungkan dan akan membuat Allah kasihan pada kita lalu memberikan apa yang kita pinta.
Tidak banyak orang yang mampu bersabar dan senantiasa bersyukur, tetapi kita harus belajar untuk itu, karena sungguh sabar dan syukur itu akan menjadi modal kita untuk meraih kesuksesan, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat kelak.
Wallahu a'lam bishawab
Dua di antara sifat yang disebutkan khotib sangat jleb buat saya, karena dua sifat itu adalah:
1. Malas
2. Berkeluh kesah
Kita lihat saja dalam kenyataan, betapa banyak orang ingin sukses tetapi mereka malas untuk berusaha, mereka mencari cara yang cepat dan mudah untuk sukses. Apalagi jaman sekarang banyak sekali bertebaran metode-metode yang seolah menjanjikan sukses yang cepat, seolah hanya sekali pencet tombol dan sisanya otomatis berjalan, lalu kita dapat duit dengan mudah dan berlimpah.
Tetapi apakah kenyataannya semudah itu? Tidak, tetap ada usaha yang dilakukan, bahkan persiapan awal terkadang butuh waktu dan harus fokus. Bahkan orang-orang yang memberikan testimoni kesuksesan mereka pun tidak seketika langsung sukses. Karena pencarian mereka sebelum ketemu metode tersebut tidak diceritakan, bisa jadi bertahun-tahun lamanya mereka melakukan pencarian hingga akhirnya belajar metode tersebut.
Malas adalah salah satu penghambat rejeki yang seringkali tidak disadari. Percuma kita banyakin tahajud dan sholat Dhuha jika tetap malas berusaha. Allah tidak menyuruh kita untuk diam saja di masjid tanpa berusaha untuk cari duit. Apalagi jika kita punya keluarga yang harus dinafkahi.
Yang kedua, sifat manusia itu berkeluh kesah. Dibandingkan dengan bersyukur, keluh kesah jauh lebih dominan pada orang yang sedang kesulitan. Mereka tidak sabaran, ingin segera bebas dari kesulitan, padahal ada pelajaran dibalik kesabaran, dan sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar.
Ketidaksabaran menunjukkan kita malas untuk menjalani proses, dan ketidaksabaran bisa menjauhkan kita dari mensyukuri nikmat-nikmat yang ada di sekitar kita tetapi kita tidak melihat dan merasakannya karena tertutup oleh nafsu dan emosi ingin segera mendapatkan apa yang kita inginkan.
Dua sifat ini harus kita hindari, karena setan selalu menyertai dan membisiki kita untuk malas dan berkeluh kesah seolah dua sifat ini menguntungkan dan akan membuat Allah kasihan pada kita lalu memberikan apa yang kita pinta.
Tidak banyak orang yang mampu bersabar dan senantiasa bersyukur, tetapi kita harus belajar untuk itu, karena sungguh sabar dan syukur itu akan menjadi modal kita untuk meraih kesuksesan, bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat kelak.
Wallahu a'lam bishawab